Menghitung Subnetting IP Address
Assalamualaikum Wr.Wb
Ketemu lagi sama saya Rizkygan, salam hangat untuk kita semua.
Postingan saya kali ini yaitu tentang Subnetting.
sebelum kita lanjut ada baiknya kita pahami dulu semua tetang Subnetting.
mari kita mulai belajar hari ini dengan membaca basmallah.
Bismillahirrohmanirrohiim
1. Pengertian Subnetting
Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator
jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih
efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak
dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur.
Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang
lebih realistis sesuai kebutuhan.
2. Konsep Subnetting
Sebenarnya subnetting itu apasih? dan kenapa
harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah
jalan. Jalan bernama Swadaya terdiri dari beberapa rumah bernomor
01-09, dengan rumah nomor 09 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas
mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Swadaya.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak,
tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah
kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke
gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya
sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan
optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge
sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru
seperti di bawah:
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep
subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya
suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing
divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi
dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di
satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang
pertama analogi Jl Swadaya dengan rumah disekitarnya dapat
diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan)
dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh
BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke
semua host yang ada di network tersebut.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting
jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET,
masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana
kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address
mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang
BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Swadaya tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai
menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga
bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET
MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
CLASS OKTAT SUBNET MASK PRIVATE ADDRESS
PERTAMA DEFAULT
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Penghitungan Subnetting
Setelah memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya kita
mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa
dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara
khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP Address pada umumnya adalah dengan 192.168.1.6 Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.6/24, apa ini artinya? Artinya
bahwa IP address 192.168.1.6 dengan subnet mask 255.255.255.0. kok
bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet
mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya
adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini
yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang
diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaannya adalah subnet mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan Subnetting???
jawabannya ada ditabel bawah berikut ini:
Subnetting Pada IP Address Kelas C
Sekarang langsung aja kita latihan menggunakan IP Adress kelas C, Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
* Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
* Perhitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per
subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita
selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet | 192.168.1.0 | 192.168.1.64 | 192.168.1.128 | 192.168.1.192 |
Host Pertama | 192.168.1.1 | 192.168.1.65 | 192.168.1.129 | 192.168.1.193 |
Host Terakhir | 192.168.1.62 | 192.168.1.126 | 192.168.1.190 | 192.168.1.254 |
Broadcast | 192.168.1.63 | 192.168.1.127 | 192.168.1.191 | 192.168.1.255 |
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Niai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Seperti itulah cara menghitung subnetting IP Adress, selamat mencoba semoga bermanfaat.
mohon maaf jika masih banyak kesalahan karna saya juga masih belajar, terima kasih.
Assalamualaikum Wr.Wb
No comments: