Konfigurasi Hotspot Mikrotik


 

Assalamu'alaikum Wr.Wb

ketemu lagi dengan saya Rizky, salam kenal dan salam hangat untuk kita semua.
kali ini saya akan membahas tentang Konfigurasi Hotspot Mikrotik.

di simak ya..

Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.
 

Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.
Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :
  • DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
  • Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
  • Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
  • Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login
  • dan sebagainya
Tetapi beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. Bagaimana langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut : 

1. Masuk ke menu IP  > Hotspot > Hotspot Setup. 
*Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.


2.  Pilih interfaces yang akan kita gunakan sebagai Hotspot.


3. Selanjutnya, masukkan IP Address yang digunakan untuk jaringan hotspot mikrotiknya, defaultnya adalah 10.5.50.1/24.


4. Kemudian tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan.


5. Menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilih none saja.


6. Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kita biarkan default.


7. Di langkah ini, kita menentukan alamat DNS Server. Kita bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google.


8. Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini.


9. Langkah terakhir yaitu membuat username dan password untuk login ke jaringan hotspotnya.
klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa konfigurasi Hotspot telah selesai.




10.  Buka browser (firefox, chrome) lalu buka contoh 'detik.com' jika berhasil maka kamu akan di redirect/di arahkan ke halaman login hotspot mikrotik, untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username dan password yang telah kita buat pada langkah sebelumnya. Jika berhasil login maka akan membuka halaman web yang diminta dan membuka popup halaman status Hotspot.



Oke itulah tadi cara setting atau konfig hotspot di mikrotik, selamat mencoba
semoga bermanfaat, terima kasih.

Assalamu'alaikum Wr.Wb

No comments:

Powered by Blogger.