Konfigurasi EoIP Tunnel Bridging





Assalamu'alaikum,

Nih gimana kabranya semua pada sehat alhamdulillah ya, sehat ya..
balik lagi sama saya untuk belajar bersama di blog ini, materi kita kali ini yaitu Tunneling.

Tunnel adalah sebuah metode penyelubungan (encapsulation) paket data di jaringan. Sebelum dikirim, paket data mengalami sedikit pengubahan atau modifikasi, yaitu penambahan header dari tunnel. Ketika data sudah melewati tunnel dan sampai di tujuan (ujung) tunnel, maka header dari paket data akan dikembalikan seperti semula (header tunnel dilepas).

Ada banyak jenis tunnel pada mikrotik seperti: PPTP, L2TP, PPPoE, EoIP, SSTP, OpenVPN dll.
pada kali ini yang akan kita bahas yaitu EoIP.

Ethernet over Internet Protokol (EoIP). Merupakan protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. EoIP merupakan protokol proprietary MikroTik, untuk menggunakan fitur ini router di Kantor Pusat dan router di Kantor Cabang harus sama - sama menggunakan router MikroTik. EoIP menggunakan Protocol enkapsulasi Generic Routing encapsulation (GRE). Tunneling EoIP merupakan salah satu VPN yang dapat membangun sebuah jalur  antar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP.

Keuntungan menggunakan EoIP: 

1. Komunikasi jarak jauh layaknya dalam satu jaringan.
2. Lebih efisien dan hemat biaya jika dibandingkan membuat sebuah link fiber optic, ataupun radio link.
3. Aman, karena jalur data dialirkan pada jalur tunnel sehingga tidak melewati routing di internet.
Kelemahan EoIP:

1. EoIP tidak menggunakan enkripsi data.


Nah, untuk konfigurasinya kita akan menggunakan dua metode, metode yang pertama dengan cara bridging dan yang kedua cara routing. Kurang lebih topologinya seperti ini...



Konfigurasi Router 1

1. Pertama-tama koneksikan router ke internet, selanjutnya setting dhcp client pada interface wlan1 agar dapat ip dari internet, kemudian tambahkan ip untuk ether2nya.


2. Selanjutnya kita buat interface EoIP, masuk ke menu interface>EoIP Tunnel>add.
Name: bebas
Remote Address: ip public (wlan1) router 2
Tunnel ID: bebas (samakan dengan router 2)
Apply lalu ok.



3. Masuk ke menu bridge, kemudian buat interface bridge-nya.



4. Pindah ke tab Ports, kemudian masukkan interface EoIP dan interface ether2 ke dalam interface bridge-nya.





5. Dan inilah hasilnya, sekarang kedua interface sudah di bridge.


Konfigurasi Router 2

6. Sama halnya dengan router 1, koneksikan router 2 ke internetkemudian setting dhcp client pada interface wlan1-nya dan tambahkan juga ip address untuk interface ether2.



7. Selanjutnya kita buat interface EoIP-nya, masukkan:
Name: bebas
Remote Address: ip public (wlan1) router 1
Tunnel ID: bebas (samakan dengan router 1)
Apply lalu ok.





8. Buat juga interface bridge-nya.




9. Sama seperti di Router 1, masukkan interface EoIP dan interface ether2 ke dalam interface bridge.





10. Hasil bridging yang kita buat.


11. Langkah terakhir yaitu setting ip untuk client di router 1 danrouter 2, ip client harus satu network dengan ip ether2 masing-masing router.

Client Router 1


Client Router 2



12. Untuk tes pengujian silahkan ping test antar client router.

Ping test dari client router 1 ke client router 2 


Ping test dari client router 2 ke client router 1 


Jika konfigurasi dilakukan dengan benar, maka client router 1 dan client router 2 sudah pasti bisa berkomunikasi, mungkin ini saja yang bisa saya share ke pembaca, semoga bermanfaat.

Assalamu'alaikum

No comments:

Powered by Blogger.