Konfigurasi EoIP Tunnel Routing





Assalamu'alaikum,
Masih di bab yang sama yaitu EoIP tunnel bedanya kalo tadi kita menggunakan metode brdiging, kalo sekarang kita menggunakan metode routing.

Disimak topologinya...


Konfigurasi Router 1

1. Pastikan router sudah terkoneksi dengan internet, jika sudah masuk ke menu interface>EoIP tunnel>add. Isikan name bebas, remote address adalah ip public (wlan1) dari router lawan, tunnel id bebas (samakandengan router lawan).


2. Kemudian tambahkan ip address untuk interface ether2 dan interface EoIP tersebut.



3. Selanjutnya masuk ke menu ip>dhcp server>dhcp setup. Yaitu untuk memberikan ip secara otomatis nantinya ke client.



4. ether2: interface yang akan memberikan ip dhcp
192.168.21.0/24: network dari dhcp tersebut
192.168.21.1: gateway yang diberikan ke client
192.168.21.2 – 192.168.21.25: jumlah ip yang diberikan ke client,
client tidak akan mendapatkan ip lebih dari ip diatas.
8.8.8.8: dns yang dipakai client
lease time: lamanya waktu dari ip yang diberikan ke client



5. Konfigurasi selesai.



6. Hasilnya.



7. Selanjutnya cek apakah client sudah mendapat ip dari dhcp tersebut, sebelum itu setting dahulu di client ubah menjadi obtain automatically.



Konfigurasi Router 2

8. Buat juga interface EoIP-nya, name bebas, remote address adalah ip public (wlan1) dari router sebelumnya, tunnel id samakan denganrouter sebelumnya.


9. Kemudian tambahkan ip address untuk interface EoIP dan ehter2-nya, ip address EoIP satu network tapi jangan sampai sama dengan routersebelumnya, ip ether2 beda network dengan router sebelumnya.



10. Konfigurasi juga DHCP Server-nya.


11. Ikuti langkah-langkahnya dengan benar.


12. Konfigurasi selesai.



13. Hasilnya.


14. Cek apakah client sudah dapat ip secara otomatis? ipconfig.



15. Nah, sampai disini kita hanya tinggal menambah proses routingnya agar kedua network dari client (192.168.21.0/24 dan 192.168.20.0/24) bisa saling terhubung. Masuk ke menu ip>routes>add.
Dst. Address: network ether2 lawan
Gateway: ip interface EoIP lawan




16. Masukkan juga routing-nya di router 2.
Dst. Address: network ether2 router sebelumnya
Gateway: ip EoIP router sebelumnya
 


17. Untuk pengujiannya silahkan ping test antar client router.

Ping test dari client router 1 ke client router 2  


Ping test dari client router 2 ke client router 1  



Selesai, perhatikan kedua client sudah bisa saling komunikasi,  kesimpulan dari materi Tunneling ini yaitu misalnya kita punya kantor di Jakarta (pusat) dan di Bandung (Cabang), ketika kita berada di kantor pusat kita bisa mengakses kantor cabang syaratnya kedua kantor harus terkoneksi internet dan mempunyai ip public static. semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca, terima kasih.

Assalamu'alaikum Wr.Wb

No comments:

Powered by Blogger.