Management Bandwidth dengan Simple Queue




Assalamu'alaikum,
Selamat pagi semua, gimana kabranya semua pada sehat alhamdulillah ya, sehat kan?
balik lagi sama saya untuk belajar bareng di blog ini, materi kita pada hari ini yaitu Memanagement atau Mengatur Bandwidth dengan Simple Queue.

Apa sih itu Bandwidth?

Badnwidth  adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi.
Bandwith yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi.

Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue, ada dua macam Queue pada Mikrotik yaitu Simple Queue dan Queue tree, dalam hal ini kita akan konfigurasi dengan Simple Queue.

Oke jangan basa-basi langsung aja kita lab-in.

1. Pertama kita konekkan mikrotik ke internet, buat security profile jika wifi tersebut menggunakan password, masuk ke menu wirelss>add>masukan password wifi tersebut.


2. Double click pada interface wlan1, atur mode menjadi station atau station bridge kemudian klik scan di sebelah kanan lalu konekkan ke wifi tersebut dan ubah security profiles menjadi profile yang tadi dibuat,


3. Ping dns google, jika reply artinya mikrotik sudah konek internet.


4. Kemudian setting nat agar client atau laptop juga bisa konek internet, masukan chain srcnat out.interface wlan1.


5. Action pilih masquerade.


6. Ping dns google di cmd, jika reply artinya client juga sudah konek internet.


7. Selanjutnya setting ip di client, atur menjadi satu network dengan ip mikrotik.


8. Sekarang kita setting simple queuenya, masuk ke menu queues>simple queue>add, isikan:
name: percobaan (bebas)
target: 10.10.10.6 (ip client)
target upload max limit: 1M (kecepatan upload 1mb
target download max limit: 512k (kecepatan download 512kb)
apply lalu ok.


9. Untuk pengujiannya bisa menggunakan bandwidth test, bandwidth test bisa didownload di web resmi mikrotik. Untuk pengujiannya isikan:
addresss: 10.10.10.1 (ip mikrotik)
protocol: tcp
direction: both (mengirim dan menerima)
user dan password: user dan password mikrotik
klik start untuk memulai.


Selesai, itulah konfigurasi mengatur bandwidth untuk client, semoga bermanfaat untuk pembaca.
terima kasih.
Assalamu'alaikum,

No comments:

Powered by Blogger.